Friday, February 24, 2017

Humor Politik


Monday, February 20, 2017

BUNI YANI YANG BERJUANG SENDIRI


BUNI YANI YANG BERJUANG SENDIRI

Apa kabar Buni Yani ?
Lama tak terdengar suaramu
Engkau yang dulu begitu ganas
Kini terkabar terkulai lemas

Kudengar engkau sering bulak balik ke kantor polisi
Menuntut keadilan untukmu sendiri..
Sendiri ?
Kemana 7 juta manusia yang dulu bergerak karenamu ?
Baru kudengar kabarmu hari ini
Berkasmu sudah lengkap dan sedang dikirim ke Kejaksaan tinggi
Sidang praperadilanmu ditolak
Ah malangnya nasibmu, nak..
Engkau teriak supaya kasusmu dihentikan
Entah apa yang membuatmu berfikir demikian
Bukankah engkau seharusnya bangga ?
Kan sudah dinobatkan sebagai pahlawan Islam media sosial
Fahira Idris berkata, "Jangan biarkan Buni Yani berjuang sendiri !"
Memang mudah mempermainkan lidah
Dia tidak merasakan apa yang sedang kau rasakan
Ia berteriak di ruang DPR yang nyaman
Sedangkan engkau harus bulak balik ke pengadilan
Sudahlah tidak usah merengek
Atau menangis gulung2 sampe bengek
Hadapi semua dengan senyuman
Hidup itu indah bukan ?
Meski harus dijalani dalam tahanan..
Apa kabar Buni Yani ?
Lama tidak terdengar kabarmu
Pahlawan yang terlupakan
Dikenang tidak, cuman dimanfaatkan..
Kapan2 kalau sempat aku datang
Kubawakan kau secangkir kopi
Aku pasti tersenyum ketika mendengar semua keluh kesahmu
Kan kupegang pundakmu
Dan kubisikkan kata yang membangkitkan semangatku
"Sukurin...."
www.dennysiregar.com

Yakin Dalang G30S Adalah PKI ???


Melalui penelitian bersama Ruth Mcvey dan Frederick Burnell itu, pria yang bernama lengkap Benedict Richard O'Gorman (ROG) Anderson ini menjungkir balikkan sejarah resmi versi Orde Baru tentang Gerakan 30 September (G30S) 1965.
Dalam suatu wawancara, pria kelahiran Kunming pada 26 Agustus 1936 ini pernah menyatakan, logika yang dibangun Orde Baru mengenai G30S 1965 dengan menyebut Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai dalangnya sangat tidak masuk diakal.
Dengan menggunakan sumber-sumber media pada masa itu yang masuk ke Cornell University di Ithaca, Amerika Serikat, Ben Anderson yang masih kuliah mengajak seniornya Ruth Mcvey dan adik kelasnya Frederick Burnell melakukan penelitian singkat.
ㅤㅤ
Sumber-sumber media yang digunakan adalah yang terbit di daerah-daerah dan belum dikuasai tentara Orde Baru di Jakarta, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Medan, dan lainnya. Hingga tiga minggu setelah G30S, media-media itu belum dilarang.
Sedikitnya ada beberapa poin penting yang berhasil dipetik dari analisis awal itu. Pertama, Bung Karno tidak terlibat G30S dan sama sekali tidak mendapatkan keuntungan dari peristiwa berdarah ini. Sebaliknya, G30S membahayakan dirinya.
ㅤㅤ
Poin kedua mengenai PKI sebagai dalang G30S tidak benar. Tudingan ini sangat tidak masuk logika, karena PKI pada waktu itu sedang berada di atas angin dan pengaruhnya terhadap Bung Karno cukup besar. Hal ini jelas menguntungkan posisi PKI.
ㅤㅤ
Ketiga adanya perselisihan atau masalah dalam tubuh Angkatan Darat (AD). Menurut mereka, sudah lama berkembang sikap kritis di kalangan para perwira di Kodam Diponegoro, Jawa Tengah terhadap para perwira Diponegoro di Jakarta. Para perwira di Semarang melihat senior mereka di Jakarta telah bertindak korup, suka bermain perempuan, dan bermewah-mewahan. Mereka dianggap telah mengkhianati prinsip-prinsip kerakyatan, serta kesederhanaan seorang tentara rakyat.
ㅤㅤ
Selengkapnya: https://daerah.sindonews.com/read/1070825/29/ben-anderson-dan-kudeta-militer-1-oktober-1965-1450531588/

Thursday, February 16, 2017

Jadwal Pilkada Putaran Kedua 2017


Pengaduan Pelanggaran Pilkada


Tuesday, February 14, 2017

INGAT


Thursday, February 9, 2017

BELA ISLAM ???


Thursday, February 2, 2017

Berikut ini adalah penjelasan status resi untuk jasa pengiriman dengan kurir JNE:


Manifest
Barang telah didaftarkan dan siap dikirim dari kantor JNE asal pengiriman
On-Process
Barang sedang dalam proses pengiriman/perjalanan ke alamat tujuan
On Process
Barang sedang dalam proses pengiriman/perjalanan ke alamat tujuan
On-Transit
Barang sedang transit di kota lain menuju kota tujuan
On Transit
Barang sedang transit di kota lain menuju kota tujuan
Received On Destination
Barang telah sampai di kantor JNE kota tujuan dan akan dikirim ke alamat yang dituju
Delivered
Barang telah sampai dan diterima di alamat yang dituju dan nama penerima barang telah dicatat
Criss Cross
Kondisi barang tertukar. Hubungi pihak jasa pengiriman, beri tau ciri pembungkus (jika tahu) dan detil alamat tujuan lebih lengkap lagi
Cnee Unknown
Nama penerima tidak dikenal saat dilakukan pengantaran ke alamat tujuan. Hubungi pihak jasa pengiriman bila barang belum diterima
AU to OPS
Barang yang sebelumnya tidak sampai ke tangan penerima telah diserahkan ke bagian Operasional JNE untuk dikirimkan kembali ke alamat tujuan yang lebih lengkap dan jelas
AU (Antar Ulang)
Barang akan diantar ulang, karena tidak sempat terantar pada hari sebelumnya
Redelivery/RD
Barang telah diantar ulang ke alamat yang dituju
BA (Bad Address)
Alamat tidak lengkap/jelas, kurang RT/RW, kelurahan, nomor rumah, gang, dan sebagainya. Hubungi pihak jasa pengiriman, beri tau patokan dan detil alamat tujuan lebih lengkap lagi
R (misroute)
Salah antar, salah kirim, salah jalur, salah alamat. Hubungi pihak jasa pengiriman, beri tau ciri pembungkus (jika tahu) dan detil alamat tujuan lebih lengkap lagi
Closed Once Delivery Attempt
Kurir telah datang tetapi rumah atau alamat penerima sedang tutup/kosong. Barang bisa diambil di kantor jasa pengiriman terdekat jika telah gagal dikirim 3 kali. Hubungi pihak jasa pengiriman
TH (Not At Home?)
Penerima tidak ada di rumah(sedang keluar). Barang bisa diambil di kantor jasa pengiriman terdekat jika telah gagal dikirim 3 kali. Hubungi pihak jasa pengiriman

KAFIR VS ISLAM